Twitter sebagai Pendeksi Flu di AS

Influenza sering menyerang seseorang ketika ia dalam keadaan down immun (kekebalan tubuh melemah). Penyakit Influenza sendiri sering terdengar dengan kata flu, adalah salah satu jenis penyakit yang rentan terhadap penularan kepada sesama karena influenza disebabkan oleh suatu virus yang disebut dengan RNA dari famili Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang mamalia dan unggas. Akibat yang timbul dari penyakit ini yaitu demam, menggigil, nyeri otot, nyeri tenggorokan, kepala berat, batuk, kelemahan, terasa tidak nyamana dan serba gelisah.


Twitter sebagai Pendeksi Flu di ASSeorang ilmuan beserta tim penelitinya dari Universitas Johns Hopkins baru-baru ini telah bereksperimen dengan salah satu jejaring sosial favorit di dunia ini yaitu twitter, menemukan cara untuk mendeteksi kasus influenza. Awalnya ia berhipotesa, bahwa Twitter yang berisi “tweet” atau kicauan dari usernya tentang flu yang telah mengjangkiti dan menjadi epidemi di AS. Jejaring sosial favorit ini tidak dapat dipisahkan dari penyakit flu dalam dunia maya.

Pendapat Mark Dredze, merupakan profesor asisten riset di departemen sains komputer Johns Hopkins. Mereka ingin memisahkan sensasi flu dari DM (Direct Message) atau pesan masuk orang yang terserang flu. Mereka mengaitkan kesehatan publik dengan twitter.

Dredze beserta timnya juga mengembangkan metode pengamatan berbasis teknologi pemproses bahasa manusia yang mengirimkan sebuah pesan/informasi terpadu soal kasus flu dan menyaring obrolan kicauan Twitter di AS.

Tim peneliti dari Universitas Baltimore juga ikut andil dalam penelitian dengan membandingkan hasil akhir tim peneliti Dredze dengan data di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. “Pada akhir Desember, media mengangkat tentang epidemi flu yang dikaitkan dengan sistem Twitter kami meski memiliki kekurangan data. Akan tetapi kami melakukan perbaikan dengan membuat algoritma baru yang lebih baik”, Ujar Dredze.
Para tim peneliti yang disponsori oleh Institut Nasional Modem Kesehatan Studi Agen Penyakit Menular itu juga memetakkan dampak flu di masing-masing negara bagian AS.

Dredze berharap agar sistem tersebut dapat mendeteksi penyakit lainnya, demikian Reuters melaporkan.



Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Judul artikel : Twitter sebagai Pendeksi Flu di AS
Ditulis Oleh
Rating : 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Twitter sebagai Pendeksi Flu di AS ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya

Ditulis Oleh : JSF Hari: Friday, February 15, 2013 Kategori:

1 comments:

  1. kok bisa ya..??
    dengan mengandalkan twitter, orang amerika bisa mendeteksi flu??? hebat dah,.,

    ReplyDelete

Jejaring Sosial Favorit memberikan informasi ter-update seputar jejaring sosial terfavorit di Indonesia