Tak kalah dengan jejaring sosial tetangga yang selalu
bertengger di atas, Facebook, kini twitter memberikan penawaran kepada
advertaiser fitur yang mapan dan target
maksimal. Fitur yang istimewa ini persis dilounching pada 13/12/2012 kemarin
untuk melakukan tweet promosi, mengizinkan advertaiser (pengiklan) menggunakan
istilah akan tetapi menghindari iklan yang ditampilkan dalam situasi
kontekstual yang tidak relevan.
Seperti contoh twitter, advertaiser yang menginginkan
kategori “Bacon”, yang seharusnya masuk dalam kategori makanan, bisa dipastikan
tidak akan tampil di kategori aktor seperti “Kevin Bacon”. Dalam hal ini, “Kevin”
akan menjadi kata kunci negatif. Selain fitur negatif juga ada fitur “alat
impor massal” yang akan membiarkan advertaiser menyorot istilah yang
diinginkan.
Tak hanya itu saja, advertaiser juga bisa secara otomatis
menyesuaikan tweetsnya dalam mempromosikan produk-produknya dalam pencarian ke trending
topics terkait. Sebagai contoh, “ Jika sekarang berita kecolongan di rumah
kian merabah dan masih hot diperbincangkan, sementara Anda sebagai penjual
kamera CCTV, maka tweet Anda secara otomatis bisa dimasukkan ke dalam pencarian
trending
topics tersebut”. Seperti yang ditegaskan oleh Kevin Weil, direktur
Twitter tentang manajemen produk.
Judul artikel : Twitter Lounching Fitur “Negative Keyword Targeting” untuk Advertaiser
Ditulis Oleh JSF
Rating : 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Twitter Lounching Fitur “Negative Keyword Targeting” untuk Advertaiser ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Ditulis Oleh JSF
Rating : 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
0 comments:
Post a Comment
Jejaring Sosial Favorit memberikan informasi ter-update seputar jejaring sosial terfavorit di Indonesia